Berikut Tips Merubah Sifat Agar Jadi Lebih Baik dan
Dewasa :
- Pertama, taat menjalankan ibadah. Menjauhi apa yang dilarang dan manjalankan apa yang diperintahkan Tuhan dan Rasulallah. Rajin pula dalam melaksanakan amalan sunnah.
- Kedua, kita tahu mana yang baik dan mana yang buruk
- Ketiga, kita dapat menyelesaikan diri kita sendiri dan dapat pula membantu menyelesaikan masalah orang lain (terutama orang terdekat) tanpa merugikan salah satu pihak.
- Keemapat, tidak lari dari masalah.
- Kelima, kita dapat berlaku adil dan bijaksana dalam mengambil keputusan. Tidak teargeasa-gesa, tapi juga tidak bertele-tele.
- Keenam, sayang terhadap diri kita sendiri dan peduli terhadap orang lain dan lingkungan sekitar.
- Ketujuh, lebih mementingkan orang lain ketimbang diri sendiri.
- Kedelapan, Yakinlah pada diri kita masing-masing, kita dapat menjadi orang yang dewasa. Kita dapat melewati masa-masa sulit sebagai seorang remaja dan jadilah orang yang dewasa.
- Kesembilan, Mau menerima perubahan Siap
- Kesepuluh, ditegor dan tidak tersinggung
- Kesebelas , Menerima nasehat orang lain
- Kedua belas, Hati yang lembut untuk menerima segalanya dengan syukur
sumber : http://susuw-crots.blogspot.com/2013/06/tips-merubah-sifat-agar-jadi-lebih-baik.html
Tips Merubah Sifat Agar Jadi Lebih Baik dan Dewasa
Berikut Tips Merubah Sifat Agar Jadi Lebih Baik dan
Dewasa :
- Pertama, taat menjalankan ibadah. Menjauhi apa yang dilarang dan manjalankan apa yang diperintahkan Tuhan dan Rasulallah. Rajin pula dalam melaksanakan amalan sunnah.
- Kedua, kita tahu mana yang baik dan mana yang buruk
- Ketiga, kita dapat menyelesaikan diri kita sendiri dan dapat pula membantu menyelesaikan masalah orang lain (terutama orang terdekat) tanpa merugikan salah satu pihak.
- Keemapat, tidak lari dari masalah.
- Kelima, kita dapat berlaku adil dan bijaksana dalam mengambil keputusan. Tidak teargeasa-gesa, tapi juga tidak bertele-tele.
- Keenam, sayang terhadap diri kita sendiri dan peduli terhadap orang lain dan lingkungan sekitar.
- Ketujuh, lebih mementingkan orang lain ketimbang diri sendiri.
- Kedelapan, Yakinlah pada diri kita masing-masing, kita dapat menjadi orang yang dewasa. Kita dapat melewati masa-masa sulit sebagai seorang remaja dan jadilah orang yang dewasa.
- Kesembilan, Mau menerima perubahan Siap
- Kesepuluh, ditegor dan tidak tersinggung
- Kesebelas , Menerima nasehat orang lain
- Kedua belas, Hati yang lembut untuk menerima segalanya dengan syukur
Silver Queen, Coklat Dari Indonesia
Tentang
cokelat, mestinya produk dari negara Eropa jagonya. Sebab,
masyarakatnya memang memiliki tradisi membuat cokelat. Namun, tidak
demikian di Indonesia. Silver Queen (SQ), namanya berbau asing, tapi
asli Bandung, Jawa Barat, justru paling menonjol di antara merek-merek
cokelat batangan ternama lain yang beredar pasaran. Menurut data AC
Nielsen, SQ berhasil mengalahkan produk-produk asing, seperti Dove,
M&M, Lotte, Kit-Kat, Toblerone ataupun Cadbury. Wow!
Padahal, di negara-negara seperti Australia, Malaysia, India dan Selandia Baru, Cadbury, raksasa asal Inggris, selalu jadi jawara. Disusul M&M dari Australia yang menonjol di Singapura, serta Dove yang memimpin pasar Cina. SQ? Jangankan dipilih, barangkali dikenal pun tidak. Namun, terbukti SQ menjadi raja di kandangnya sendiri.
Menghadapi persaingan yang ketat itu, SQ mencoba konsisten memberi keunggulan kualitas produk dan tetap mempertahankan citarasa yang sudah diterima pecinta cokelat di Indonesia.
Kekuatan lain SQ adalah program komunikasinya. Produk ini kelihatan terus dijaga persepsi dan citranya di hadapan konsumen dengan program-program edukasi yang konsisten. Lebih dari itu, edukasi yang dilakukan tetap sesuai dengan positioning-nya sebagai cokelat yang bertema 'santai', serta dalam koridor target pasarnya, remaja. "Santai belum lengkap tanpa Silver Queen."
Padahal, di negara-negara seperti Australia, Malaysia, India dan Selandia Baru, Cadbury, raksasa asal Inggris, selalu jadi jawara. Disusul M&M dari Australia yang menonjol di Singapura, serta Dove yang memimpin pasar Cina. SQ? Jangankan dipilih, barangkali dikenal pun tidak. Namun, terbukti SQ menjadi raja di kandangnya sendiri.
Menghadapi persaingan yang ketat itu, SQ mencoba konsisten memberi keunggulan kualitas produk dan tetap mempertahankan citarasa yang sudah diterima pecinta cokelat di Indonesia.
Kekuatan lain SQ adalah program komunikasinya. Produk ini kelihatan terus dijaga persepsi dan citranya di hadapan konsumen dengan program-program edukasi yang konsisten. Lebih dari itu, edukasi yang dilakukan tetap sesuai dengan positioning-nya sebagai cokelat yang bertema 'santai', serta dalam koridor target pasarnya, remaja. "Santai belum lengkap tanpa Silver Queen."
Silver Queen, Coklat Dari Indonesia
Tentang
cokelat, mestinya produk dari negara Eropa jagonya. Sebab,
masyarakatnya memang memiliki tradisi membuat cokelat. Namun, tidak
demikian di Indonesia. Silver Queen (SQ), namanya berbau asing, tapi
asli Bandung, Jawa Barat, justru paling menonjol di antara merek-merek
cokelat batangan ternama lain yang beredar pasaran. Menurut data AC
Nielsen, SQ berhasil mengalahkan produk-produk asing, seperti Dove,
M&M, Lotte, Kit-Kat, Toblerone ataupun Cadbury. Wow!
Padahal, di negara-negara seperti Australia, Malaysia, India dan Selandia Baru, Cadbury, raksasa asal Inggris, selalu jadi jawara. Disusul M&M dari Australia yang menonjol di Singapura, serta Dove yang memimpin pasar Cina. SQ? Jangankan dipilih, barangkali dikenal pun tidak. Namun, terbukti SQ menjadi raja di kandangnya sendiri.
Menghadapi persaingan yang ketat itu, SQ mencoba konsisten memberi keunggulan kualitas produk dan tetap mempertahankan citarasa yang sudah diterima pecinta cokelat di Indonesia.
Kekuatan lain SQ adalah program komunikasinya. Produk ini kelihatan terus dijaga persepsi dan citranya di hadapan konsumen dengan program-program edukasi yang konsisten. Lebih dari itu, edukasi yang dilakukan tetap sesuai dengan positioning-nya sebagai cokelat yang bertema 'santai', serta dalam koridor target pasarnya, remaja. "Santai belum lengkap tanpa Silver Queen."
Padahal, di negara-negara seperti Australia, Malaysia, India dan Selandia Baru, Cadbury, raksasa asal Inggris, selalu jadi jawara. Disusul M&M dari Australia yang menonjol di Singapura, serta Dove yang memimpin pasar Cina. SQ? Jangankan dipilih, barangkali dikenal pun tidak. Namun, terbukti SQ menjadi raja di kandangnya sendiri.
Menghadapi persaingan yang ketat itu, SQ mencoba konsisten memberi keunggulan kualitas produk dan tetap mempertahankan citarasa yang sudah diterima pecinta cokelat di Indonesia.
Kekuatan lain SQ adalah program komunikasinya. Produk ini kelihatan terus dijaga persepsi dan citranya di hadapan konsumen dengan program-program edukasi yang konsisten. Lebih dari itu, edukasi yang dilakukan tetap sesuai dengan positioning-nya sebagai cokelat yang bertema 'santai', serta dalam koridor target pasarnya, remaja. "Santai belum lengkap tanpa Silver Queen."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar